31 Hari dan seterusnya...
Hari ini, kompetisi 31 hari menulis tinggal menghitung menit. Kehidupan “mungkin” akan kembali seperti sedia kala. Satu hal yang pasti, setelah ini, tak ada lagi aturan-aturan macam kewajiban posting 1 hari, 1 tulisan. Tak ada lagi denda Rp.20.000 bagi mereka yang tidak posting tulisan. Maka wajar ketika kompetisi ini sudah mendekati garis finis, sebuah pertanyaan besar muncul di otak saya. Setelah ini mau apa? Saya tak tahu pasti. Tapi yang jelas 31 hari menulis sudah melahirkan kebiasaan baru. Kebiasaan memposting tulisan tiap harinya. Kebiasaan untuk terus berpikir kreatif (menulis juga pekerjaan kreatif bukan?), kebiasaan untuk meluangkan waktu untuk sekadar menulis ditengah padatnya aktivitas. Yang jelas dalam sebulan ini, saya mendapatkan dua manfaat tak ternilai harganya. Karena menulis adalah tentang aktivitas berbagai, maka beruntunglah jika selama kompetisi ini, saya bisa merasakan kenikmatan tersebut. Menulis pada akhirnya memang untuk berbagi apa saja, berbagi ide, ...