Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2008

10 Tahun Demokrasi Di Indonesia (Polisi Vs Mahasiswa)

10 tahun sudah sejak reformasi 1998 bergulir, ternyata bangsa ini masih belum belajar banyak tentang “seni” berdemokrasi. Dalam mekanisme penyampaian aspirasinya, ada sebuah imej buruk yang melekat saat terjadi demonstrasi. Ricuh! Yang berdemo membuat situasi berubah menjadi anarkis dengan pengrusakan fasilitas-fasilitas publik, sedangkan yang bertugas mengamankan justru menimpali dengan tindakan represif dan terkesan berlebihan. Dua kubu permusuhan sedikit-demi sedikit semakin mengerucut, Polisi VS Mahasiswa. Polisi menjadi representasi dari penegakan supremasi hukum, sedangkan Mahasiswa menjadi pihak yang memperjuangkan aspirasi rakyat. Kepolisian Repubilk Indonesia (Polri) terlibat bentrok dengan Mahasiswa bukan menjadi barang baru. Dalam sejarah pergerakan mahasiswa, mulai dari era 1960-an di era Soekarno, 1998 di Era Soeharto, dan kini di era reformasi, kedua pihak selalu sibuk dengan kebebasan mereka masing-masing. Polisi selalu berdalih menegakkan supremasi hukum saat bertin

Ketika Uang Berbicara (Sebuah kekecewaan Pada Trans 7)

Inilah bukti kekuatan dari uang dalam industri media. Ketika uang berbicara, slot acara Televisi pun dapat di booking dengan mudahnya. Sekalipun acara tersebut tidak diinginkan oleh kebanyakan pemirsa. Insiden ini terjadi saat secara kontroversial pihak Trans 7 tidak menayangkan dua acara olahraga penting yang sudah meraih hati jutaan pemirsa di tanah air. Dengan sangat “terpaksa” Trans 7 mwngorbankan motogp dan liga Italia Serie A demi menayangkan perhelatan Thomas Cup (18/5). Mungkin jika Tim nasional yang berlaga di Final tidak akan menjadi soal. Namun, malam itu yang bertanding adalah dua tim dari Asia timur, China dan Korea Selatan. Fakta menarik lain yakni perhelatan Thomas Cup sebenarnya sudah dapat dinikmati pecinta bulutangkis lewat saudara mereka Trans TV. Sudah dapat ditebak, reaksi kecewa dari pecinta dua cabang olahraga ini sontak memuncak. Indikasinya, ratusan komentar bernada kekecewaan pada Trans 7 bertebaran di forum-forum dalam dunia maya. Kekecewaan mereka tentunya

Memaknai Sabar

Mudah diucapkan. Tetapi, sangat sulit untuk dilaksanakan. Itulah yang dinamakan sabar. Sebagian dari kita mungkin sudah sangat paham dengan sikap sabar. Namun, sejauh mana kita mengimplementasikan sikap mulia ini, tentu hanya hati kita yang dapat menjawabnya. Setiap insan pasti merasakan cobaan. Cobaan yang hadir tidak pernah mengenal batasan waktu, usia, pangkat, dan jabatan. Tua-muda, kaya-miskin, lapang-sempit semuanya akan mengalami ujian sesuai dengan kadarnya masing-masing. “ Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar ” (al-baqarah : 155) Petikan surat al-baqarah diatas menunjukkan bahwa Alloh azza wa jalla tidak pernah memilah-milah orang dalam memberikan cobaan. Semua orang pasti mengalaminya. Bila kita pahami lebih mendalam makna yang terkandung dalam ayat tersebut. Bagi orang yang berlebih hartanya, diberikan lah cobaan berupa