Memaknai Sabar

Mudah diucapkan. Tetapi, sangat sulit untuk dilaksanakan. Itulah yang dinamakan sabar. Sebagian dari kita mungkin sudah sangat paham dengan sikap sabar. Namun, sejauh mana kita mengimplementasikan sikap mulia ini, tentu hanya hati kita yang dapat menjawabnya.

Setiap insan pasti merasakan cobaan. Cobaan yang hadir tidak pernah mengenal batasan waktu, usia, pangkat, dan jabatan. Tua-muda, kaya-miskin, lapang-sempit semuanya akan mengalami ujian sesuai dengan kadarnya masing-masing.

Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar ”

(al-baqarah : 155)

Petikan surat al-baqarah diatas menunjukkan bahwa Alloh azza wa jalla tidak pernah memilah-milah orang dalam memberikan cobaan. Semua orang pasti mengalaminya.

Bila kita pahami lebih mendalam makna yang terkandung dalam ayat tersebut. Bagi orang yang berlebih hartanya, diberikan lah cobaan berupa rasa ketakutan, ketidaktenangan dalam hatinya. Harta yang dimiliki justru membuatnya hidup dalam kegelisahan yang tidak kunjung usai. Ada beberapa kemungkinan yang membuat orang-orang yang termasuk dalam golongan ini selalu diliputi kegelisahan. Pertama, mereka disibukkan untuk menjaga hartanya. Kedua, mereka semakin diperbudak untuk memperbanyak harta, sehingga waktu yang melimpah terasa tidak cukup untuknya.

Berbeda dengan golongan orang yang memilki harta berlebih, bagi mereka yang tidak berharta, cobaan yang diberikan Alloh tentunya berbeda. Ujian keimanan merupakan cobaan yang akan diberikan Alloh pada golongan ini. "kefakiran mendekatkan seseorang pada kekafiran”. Ungkapan masyhur ini tentunya sudah sering kita dengar. Sudah berapa muslim disekitar kita yang berpindah keyakinan karena terhimpit masalah ekonomi. Naudzubillah…

Dari ayat ini, satu hal yang perlu kita tanamkan dalam-dalam di otak kita, jangan pernah kita merasa iri bila melihat orang disekitar kita memiliki harta yang berlebih. Dibalik harta yang diamanahkan oleh yang maha kuasa, ada kewajiban untuk menjaganya (baca : menggunakannya) di jalan yang benar.

Bila sudah demikian adanya, inilah solusi yang saya tawarkan pada pembaca yang budiman :

hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu, seungguhnya Alloh bersama orang-orang yang sabar “ (al baqarah : 153

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tuhan 9 cm oleh Taufik Ismail

Review Buku : Competitive Advantage. Creating and Sustaining Superior Performance

Wonderkid FM 2009