Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2009

Mengakrabi Hujan

Apa yang menarik ketika ngobrolin hujan? Hmm..dengan usia yang sudah seperlima abad ini, tak banyak cerita menarik (menyenangkan) yang dapat saya hadirkan kaitannya dengan hujan. Andai saja saya masih anak-anak. Masih jadi bocah ingusan. Masih jadi anak lugu yang belum merasakan begitu ributnya dunia ini. Tentunya banyak kisah menyenangkan yang dapat saya uraikan tentang “saya dan hujan”. Dengan usia saat ini, mungkin sudah bukan tempatnya lagi untuk bermain-main dengan butiran air hujan, layaknya kumpulan anak kecil yang berlarian di sana-sini saat hujan menyirami bumi. Masa kecil menjadi masa persahabatan yang paling indah dengan hujan. Tak ada keluhan ketika hujan datang. Tak ada celaan ketika hujan tak kunjung reda. Yang ada adalah riangnya hati. Rasa rindu pun membuncah ketika hujan tak kunjung menghampiri. Kenikmatan terbesar bagi saya kala hujan tiba yakni, ketika saya dan sekumpulan laskar cilik yang lain, bermain-main dengan hujan itu sendiri. Menghanyutkan diri dengan berman

Korupsi, Menyoal Moral dan Hukum yang telah tergadaikan

Apa yang mempersatukan bangsa Indonesia dari sabang sampai merauke? Ada sebuah jawaban menarik meski terdengar sinis. Ya, dari barat sampai timur bangsa ini disatukan oleh korupsi! Alamak, begitu akut dan kronis kah permasalahan ini hingga cerita darinya tidak pernah lekang meski generasi berganti generasi, pemerintahan berganti pemerintahan, serta tidak ketinggalan regulasi yang senantiasa coba disempurnakan? Tidak dapat dipungkiri lagi, praktek korupsi di negeri terbilang mengkhawatirkan. Indeks yang dikeluarkan oleh sebuah lembaga survey internasional menunjukkan bahwa sebelum reformasi 1998, indeks korupsi di Indonesia menunjukkan angka 2,0. Namun, setelah reformasi 1998, tepatnya ditahun 2002 skornya merosot menjadi 1,9 [1] . Timbul pertanyaan menarik, 10 tahun merasakan euphoria reformasi, mengapa tidak membawa bangsa ini pada kondisi yang lebih baik. Padahal, reformasi telah memberi dampak luar biasa bagi negeri ini. Reformasi telah mengubah konstitusi, mengubah wajah

Dagelan PSSI

Saya mulai tulisan ini dengan sedikit perandaian. Bila saja ada sebuah survey yang mengukur kinerja institusi pembinaan olah raga di tanah air. Kira-kira, siapa kah yang paling “berhak” masuk nominasi terdepan? Bila pertanyaan ini dilontarkan pada saya, maka saya akan cepat menjawab dengan menyebut nama…..PSSI! ah, PSSI lagi..PSSI lagi…apa sih dosa-dosa PSSI hingga induk persatuan sepakbola di negeri ini begitu disorot oleh masyarakat luas? Tentu semua pembaca sudah mafhum dengan kinerja yang selama ini ditunjukkan oleh PSSI. Kita semua pun sebenarnya sudah capek membahas borok yang ada di organisasi pimpinan Nurdin Halid itu. Ibarat lidah yang dulunya basah..kini telah berubah menjadi lidah yang kelu. Kering karena terlalu sering memberi masukan, namun tak sedikit pula yang diacuhkan. Semuanya sudah jengah dengan kondisi status quo yang ada di tubuh PSSI. Tidak ada perubahan berarti selama kepengurusan Nurdin Halid. Yang ada justru rentetan kontroversi yang senantiasa menghiasi

Akhir Kepanitiaan BEF

Perjuangan itu akhirnya hampir usai. Kucuran peluh dari segenap awak yang terlibat dalam kepanitiaan Blora Education Fair 2009 telah mencapai klimaksnya. Mengapa saya sebut hampir usai? Tidak lain karena kepanitiaan ini sesungguhnya masih menanggung hutang lebih dari Rp. 4 juta kepada lembaga Bimbel SSC Bandung. Namun, beruntung bagi panitia. Uang sebesar itu untuk sementara ini tidak dibebankan kepada panitia. Seperti yang telah saya kemukakan di milis ILUSA beberapa hari yang lalu. Angka Rp. 4 jutaan merupakan sisa nominal uang yang seharusnya dibayar sebagai ganti dari penggandaan soal untuk try out UN. Berhubung soal seharga Rp. 4 juta tersebut ternyata tidak digunakan oleh panitia, maka SSC Bandung berbaik hati, membantu menjualkannya sembari menunggu perkembangan keuangan dari panitia. Selanjutnya saya ingin kembali berbagi kepada segenap alumni, tentang perjuangan generasi muda Blora ini dalam kepanitiaan BEF 2009. Waktu dua pekan sebelum pelaksanaan BEF merupakan saat-s