Sepekan tanpa Laptop
Aku dan laptopku
Aku tak tahu apakah ini yang dinamakan ketergantungan yang berlebihan. Aku pun tidak paham apakah ini merupakan bagian dari
Layaknya mahasiswa pada umumnya, laptopku pun menyimpan berjuta file perkuliahan. Materi dari dosen, kumpulan e-book jurnal internasional, hingga paper yang selama ini susah payah ku kerjakan. Semuanya terangkum dalam sebuah partisi di laptop itu. Dulu aku pernah mengalami masa terburuk, ketika file-file kuliah yang sudah kukumpulkan dalam rentan 2 tahun, Raib hanya gara-gara kesalahan bodoh dari diriku. Aku tidak ingin kejadian itu terulang lagi. Oleh karena itu, aku pun menjadi was-was jika terjadi sedikit kerusakan padanya.
Selain file-file perkuliahan, sudah barang tentu laptop tersebut menyimpan file-file pribadiku. Materi pengembangan diri, kumpulan e-book islami, file-file multimedia, kumpulan tulisan blog (mulai dari yang agak ilmiah, sampai yang gak jelas maksudnya), turut memenuhi hard disk di laptop tersebut. Dan kini pun aku menjadi tersadar, betapa aku sangat membutuhkan keberadaan barang elektronik tersebut.
Laptopku bukan hanya pemenuh dahaga akan ilmu pengetahuan, lebih dari itu, dia menjadi pelipur lara disaat diri ini membutuhkan hiburan. Disaat sedang galau, aku bisa mengobatinya dengan alunan ayat-ayat al-qur’an yang membuat diri ini terhanyut karenanya. Dengan laptop itu, aku bisa mencurahkan segala isi hati ke dalam rangkaian kata-kata. Dengan laptop itu pula, aku bisa melampiaskan segala penat dengan aneka permainan, yang sedari awal memang sengaja ku install.
Komentar
^_^