Pupus
Dalam sebuah masa Ku coba mengisar kenangan
Bait demi bait atas setiap cerita yang mengabadi
Goresan demi goresan yang seketika menjadi saksi
Ku urus semua biar tak lekas mati
Pernah Ku berharap keinsyafanmu
Mereka ulang setiap roman yang tak berkesudahan
Diantara desiran nafas dan detak jantung kubisikkan bahasa
kerinduan
Tak ingin semua ini larut dalam bahagia tak bertuan
Dengarlah sajak penantianku
Sajak yang tak pernah tereja
sebelumnya
Sebelum layu, Ku paksa berpagut erat dengan nyayian kesetiaan
Biarlah seperti ini, hingga esok tiba waktuku
Biarlah seperti ini, hingga esok tiba waktuku
Sekalipun sadarku lekas memberi tahu, itu sekadar cerita
lalu
(Yogyakarta, 19 Juni 2012, 12.12 WIB)
Komentar