Tertunda

Manusia hanya bisa berusaha, akan tetapi Tuhan pula yang menentukan. Kawan, seharusnya ketika saya menulis tulisan ini, saya sudah ada di gerbong kereta untuk pulang ke Jogja. Tapi apa daya, persiapan yang saya rencanakan ternyata belum “sempurna”. Tanpa ada pertanda yang mengawalinya, tiba-tiba hujan turun dengan derasnya. Dari yang awalnya saya berencana berangkat dari dari kantor pukul 17.30, seketika pula niatan itu saya urungkan.

Bagi kalian yang pernah merasakan kehidupan ibukota, tentu paham dengan yang saya maksudkan. Bisa dibayangkan kemacetan seperti apa yang siap menghadang saya. Tanpa hujan saja kemacetan di sore hari pada hari jum’at selalu mencapai puncaknya, apalagi ketika hujan tiba. Sial bagi saya, pilihan menggunakan sepeda motor untuk sampai ke tempat tujuan menjadi tidak berguna. Alasannya, jas hujan yang biasa saya gunakan juga sedang dipinjam seorang teman dari kantor yang berbeda.

Semoga saja hanya “tertunda”. Esok hari saya tetap berniat pulang Jogja. Menggunakan kereta pemberangkatan pagi hari rasanya menjadi alternatif terbaik. Doakan saya kawan, semoga esok tak ada cobaan baru yang menghadang!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tuhan 9 cm oleh Taufik Ismail

Review Buku : Competitive Advantage. Creating and Sustaining Superior Performance

Wonderkid FM 2009