Tentang Wisuda

Percayalah, ketika menulis tulisan ini, perasaan saya sungguh tidak bisa dijelaskan. Di satu sisi, saya merasakan kebahagiaan mendalam, di sisi yang lain saya patut merasa iri, karena faktanya saya tak bisa menikmati kesenangan seperti yang teman-teman saya rasakan. Jika anda kebetulan masih atau pernah menjadi mahasiswa UGM, tentu paham dengan yang saya maksud. Apalagi jika bukan : wisuda!

Tak ada kebahagiaan yang paling menyenangkan ketika melihat orang-orang terdekat merasakan kebahagiaan yang mereka inginkan. Besok sebagian teman saya diwisuda dan saya turut bahagia karenanya. Meski di sisi yang lain, saya ikut “prihatin” jika berkaca pada diri sendiri, fakta berkata saya masih mahasiswa dan belum tahu kapan akan diwisuda.

Kawan, besok tanggal 19 mei. Sudah pasti menjadi hari yang ditunggu bagi mereka yang sudah menyelesaikan proses belajar di kampus biru. Tak peduli sudah berapa tahun “berkandang” di bangku kuliah, yang jelas besok semua sama rata mengalami prosesi wisuda. Yang membedakan hanya tulisan selendang yang melingkari bahu dan punggung. Tak usah saya jelaskan, pasti anda sudah tahu maksud saya.

Sedikit bercerita tentang wisuda besok, jika saya tidak salah sebut Ini adalah pelaksanaan wisuda ke-2 dari total 4 kali wisuda yang dilaksanakan UGM tiap tahunnya. Pemilihan tanggal 19 sebagai pelaksanaan wisuda sebenarnya berkaitan dengan tanggal berdirinya UGM. Kampus ini berdiri di tanggal 19 Desember. Maka jadilah tanggal 19 menjadi tanggal keramat. Tak mengherankan jika pada akhirnya tanggal ini dipilih untuk melaksanakan prosesi wisuda.

***

Satu hal yang paling saya sesali tidak lain ketidakmampuan saya untuk sekadar hadir di tengah-tengah teman saya. Besok adalah hari spesial bagi mereka, sekali seumur hidup. Tapi sayang saya tak bisa ikut merasakan kebahagiaan itu.

Saya masih berkutat dengan rutinitas “magang” di perusahaan saya bernaung. Tugas ini baru rampung akhir bulan in dan sesuai dengan kesepakatan kontrak, rasanya tidak memungkinkan bagi saya untuk sekadar meminta izin pulang ke Jogja.

Melalui tulisan ini, saya hanya ingin berpesan, selamat wisuda kawan! Selamat menempuh perjalanan baru! Ingat, ini bukanlah akhir dari segalanya karena kelulusan hanya langkah awal untuk menggampai mimpi kalian! Jangan biarkan diri kalian menjadi raja sehari, ingat harga diri almamater juga kalian pertaruhkan! Terakhir, jangan pernah melupakan teman lama, setelah kalian menemukan teman baru. Nikmati dunia barumu, dan jangan bosan untuk menjalin komunikasi dengan teman-teman yang menjadi bagian (entah terbaik atau terburuk) selama kalian menuntut ilmu di UGM!

Selamat mengabdi kepada masyarakat…

*Buat seluruh sahabatku yang besok “resmi” jadi sarjana!

Komentar

muslim kreatif mengatakan…
tetap semangat saudara ku.....

Postingan populer dari blog ini

Tuhan 9 cm oleh Taufik Ismail

Review Buku : Competitive Advantage. Creating and Sustaining Superior Performance

Wonderkid FM 2009