Catatan Akhir

Hari ini, kamis 16 Desember 2010. Tak serasa sudah lebih dari sebulan ini saya menetap di Ibukota. Menetap kali ini memang menjadi spesial karena untuk pertama kalinya saya bekerja secara professional. Namanya bekerja professional, sudah barang tentu saya digaji. Namun sekali lagi bukan gaji yang menjadi alasan, kenapa saya memilih “mengambil” kesempatan langka bekerja di ibukota. Guru bernama pengalaman begitu sayang untuk dilewatkan. Sebenarnya, ada beberapa postingan perihal pengalaman saya di dunia kerja yang siap saya share ke rekan blogger. Mungkin setelah tulisan singkat ini.

Ketika menulis artikel ini, perasaan saya campur aduk. Suka-duka bersenyawa dalam segenap pikiran. dalam hati, saya mulai menyadari..inilah fase menuju catatan akhir di ibukota..

Saya dikontrak hanya untuk dua bulan. Terasa lama bagi seorang mahasiswa, tapi terasa singkat untuk seorang pekerja. Waktu dua bulan masih belum cukup untuk menaklukkan ibukota. Menaklukkan setiap liku kehidupan, kerasnya kompetisi, hingga sisi-sisi menyenangkan dan menyebalkan yang menyentuh nilai-nilai humanis, belum sepenuhnya terlewati. Tidak lain karena selama ini waktu habis di desk kerja..namanya saja pekerja..

Ahh..entahlah..dalam kondisi seperti ini saya hanya berdo’a kepada sang pemilik kehidupan. Dengan segala kelebihan dan kekuragannya, lingkungan kerja di tempat saya bekerja memang terasa sayang untuk ditinggalkan. Terlalu singkat meninggalkan rekan-rekan beserta kebaikannya. Mungkin inilah yang dinamakan kehidupan. Ada awal, ada akhir. Ada pertemuan, ada perpisahan. Semoga saja perpisahan ini nantinya menjadi solusi yang terbaik bagi masa depan saya…

BSE, Pancoran. 10.50 WIB. Menjelang berakhirnya masa kontrak…

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tuhan 9 cm oleh Taufik Ismail

Review Buku : Competitive Advantage. Creating and Sustaining Superior Performance

Wonderkid FM 2009