Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2008

Posisi Etika Komunikasi dalam Kajian Komunikasi

Manusia merupakan makhluk sosial. Dia tidak dapat hidup sendiri. Dia selalu membutuhkan pertolongan orang lain. Oleh Karena ini, interaksi diantara manusia pastilah dilandasi atas nilai-nilai yang telah mereka sepakati. Nilai-nilai yang menjadi landasan moral dalam berperilaku. Kaitannya dalam berinteraksi dengan lingkungannya, tiap manusia dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan nilai-nilai yang terdapat di lingkungannya. Nilai tersebut dapat berupa etika maupun norma yang biasanya bersandar pada budaya dan adat istiadat di daerah tersebut. Diantara kita mungkin sering melalaikan etika. Padahal jika kita cermati, etikalah yang kita pakai dalam menjalani hidup sehari-sehari. Lalu, apakah yang dinamakan etika? Pada dasarnya, etika merupakan bagian filsafat yang meliputi hidup baik, menjadi orang yang baik, dan menginginkan hal-hal yang baik dalam kehidupan [1] . Lebih sederhananya, etika selalu berkaitan dengan mana yang baik dan mana yang buruk, penghargaan dan pembenaran ata

Ramadhan dan Tayangan Televisi

Dalam konsep komunikasi massa, media berpotensi memberi pengaruh besar terhadap khalayak. Baik media cetak dan elektronik (penyiaran), keduanya mempunyai kemampuan untuk membentuk pola pikir khalayak, keduanya dapat mengarahkan khalayak pada isu tertentu yang dianggap penting. Lebih jauh, media juga dapat mempengaruhi pola perilaku dari khalayak. Meskipun demikian, tipologi yang disebut terakhirlah yakni media penyiaran (terutama televisi) yang mempunyai kemampuan lebih besar untuk mempengaruhi khalayak dibanding jenis media yang lain. Apa pasal? ada beberapa hal yang dapat menjelaskannya. Pertama, media penyiaran mempunyai karakter yang khas dibanding jenis media lain, yakni kemampuan penetrasi yang melebihi media lain. Televisi misalnya, kotak ajaib ini telah menjadi hiburan paling murah dari setiap khalayak masa kini. Untuk menikmati tayangan televisi, kita tidak perlu mengeluarkan uang sepeser pun (kecuali TV ber bayar). Cukup membeli sebuah pesawat televisi, kita dapat menikmat

rabithah by Izzatul Islam

Sesungguhnya engkau tahu Bahwa hati ini telah berpadu Berhimpun dalam naungan cinta-MU Bertemu dalam ketaatan Bersatu dalam perjuangan Menegakkan syari’at dalam kehidupan Kuatkanlah ikatannya Tegakkanlah cintanya Tunjukilah jalan-jalannya Terangilah dengan cahaya-Mu Yang tiada pernah padam Ya rabbi, bimbinglah kami Lapangkanlah dada kami Dengan karunia iman Dan indahnya tawakkal padamui Hidupkan dengan ma’rifat-Mu Matikan dalam syahid di jalan-Mu Engkaulah pelindung dan pembela Sungguh nasyid yang menggugah jiwa. Setiap kali mendengarkannya..saya selalu merasakan ruh ukhuwah yang luar biasa dahsyatnya…semoga kita selalu di rapatkan dalam barisan yang kokoh dalam jalan dakwah…Aamin…