Posisi Etika Komunikasi dalam Kajian Komunikasi

Manusia merupakan makhluk sosial. Dia tidak dapat hidup sendiri. Dia selalu membutuhkan pertolongan orang lain. Oleh Karena ini, interaksi diantara manusia pastilah dilandasi atas nilai-nilai yang telah mereka sepakati. Nilai-nilai yang menjadi landasan moral dalam berperilaku. Kaitannya dalam berinteraksi dengan lingkungannya, tiap manusia dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan nilai-nilai yang terdapat di lingkungannya. Nilai tersebut dapat berupa etika maupun norma yang biasanya bersandar pada budaya dan adat istiadat di daerah tersebut.

Diantara kita mungkin sering melalaikan etika. Padahal jika kita cermati, etikalah yang kita pakai dalam menjalani hidup sehari-sehari. Lalu, apakah yang dinamakan etika? Pada dasarnya, etika merupakan bagian filsafat yang meliputi hidup baik, menjadi orang yang baik, dan menginginkan hal-hal yang baik dalam kehidupan[1]. Lebih sederhananya, etika selalu berkaitan dengan mana yang baik dan mana yang buruk, penghargaan dan pembenaran atas tujuan yang kita perjuangkan, cita-cita yang kita dambakan dan hukum yang kita anggap baik dan perlu ditaati. \

Jelaslah, dengan etika yang kita pahami, setidaknya kita dapat menjawab pelbagai pertanyaan yang menghinggapi diri. Etika selalu berkait dengan apa yang seharusnya kita lakukan. Apa yang seharusnya kita lakukan diantara perbagai pilihan yang dianggap benar. Meskipun demikian, berbicara etika memang tidak semudah yang dibayangkan. Etika merupakan sesuatu yang rumit. Sebabnya, etika selalu berkaitan dengan sistem kehidupan yang kita yakini. Sedangkan sistem kehidupan itu selalu mengalami perubahan[2]. Bisa jadi nilai yang dianggap tidak pantas di zaman dahulu, dianggap biasa saja di zaman sekarang.

Etika Komunikasi

Apa peduli saya dengan seluruh rangkaian teks media cetak? toh, pesan media cetak tidak mengubah kemiskinan yang saya alami. Apa peduli saya dengan seluruh tayangan yang katanya gak bermutu? toh, saya merasa enjoy dan senang saja dengan tayangan tersebut. Beberapa pernyataan tersebut, sering muncul dari orang-orang disekitar kita. Jika sebagian besar khalayak sudah tidak peduli dengan apa yang mereka tonton. Lalu, siapa lagi yang akan membela khalayak kita?

Membangkitkan kesadaran khalayak memang penting. Namun, lebih penting lagi membangun kesadaran aktor-aktor dalam institusi media terlebih dahulu. Dalam etika komunikasi, nilai, norma, dan ideologi yang mendasari keberadaan institusi media menjadi sangat krusial. Teori-teori komunikasi klasik mengungkapkan bahwa media mempunyai kemampuan intervensi besar terhadap khalayak. Oleh sebab itu, pengelolaan media (terutama Penyiaran) menjadi penting mengingat di dalamnya menyangkut ruang publik. Dengarlah yang diungkapkan oleh Joseph R. Dominick (dalam masduki, 2007:5). Pada hakekatnya ada dua teori penting yang dapat digunakan untuk membahas penyiaran, yaitu :

· The scarcity theory, teori ini mengungkapkan bahwa pada hakekatnya jumlah frekuensi yang ada di muka bumi ini terbatas. Oleh karena itu, tidak semua individu dapat menggunakannya. Meskipun demikian, pada dasarnya kita memiliki hak yang sama untuk memanfaatkannya. Penentuan siapa yang boleh mengelola sebuah frekuensi menjadi penting karena logika yang berlawanan tersebut.

The pervasive presence theory, teori ini mengungkapkan bahwa media penyiaran mempunyai pengaruh yang besar dengan variasi-variasi pesan yang dimilikinya. Dengan penetrasi yang besar bahkan menembus pada wilayah probadi, perlu diaturlah agar semua kepentingan masyarakat dapat terlindungi dan terwadahi

Muara dari kajian etika komunikasi tentunya mengakomodir terciptanya ruang publik. Buah dari itu semua adalah harapan akan diversifikasi pesan yang diiringi dengan kualitas. Dalam masyarakat demokrasi, dua hal tersebut menjadi nilai ideal yang wajib dilaksanakan.



[1] Robert C. Solomon.1987. Ethics : A Brief Introduction. Terj. Etika : Suatu Pengantar. Terj. Penerbit Erlangga : hal. 2

[2] Ibid.hal.3

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tuhan 9 cm oleh Taufik Ismail

Review Buku : Competitive Advantage. Creating and Sustaining Superior Performance

Wonderkid FM 2009