Rencana Besarku

Hidup ini cuma sekali. Setiap detik yang berlalu tidak akan pernah kembali. Bila orang barat mengatakan waktu adalah uang. Maka Islam mengajarkan padaku bahwa waktu adalah pedang. Jika tidak berhati-hati dengan waktu, maka bersiaplah terhunus olehnya. Begitu berharganya waktu ini hingga kita dituntut untuk dapat mengendalikannya. Maka tidak salah bila Nabi Muhammad pernah bersabda : dua nikmat besar yang sering terlupakan adalah nikmat kesehatan dan waktu luang.

Planning is important!

Manusia tidak merancang untuk gagal, mereka gagal untuk merancang. Itulah yang dikatakan oleh William J. Siegel. Perencanaan yang matang akan menghasilkan kerja yang maksimal. Sebaliknya bila kita tidak mempunyai rencana hidup yang jelas. Niscaya kita akan tenggelam dalam derasnya arus kehidupan dunia.

Sungguh diri ini masih merasa jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, aku masih mencoba untuk belajar dan terus belajar membuat perencanaan hidup yang matang. Sebagai seorang mahasiswa, aku harus bisa memilih dan memilah kegiatan mana yang dapat memberi manfaat padaku. Mana yang harus kujalani dan mana yang harus kutinggalkan.

Dengan berbagai pertimbangan dan keterbatasan yang aku miliki. Kini, aku bisa membuat planning dalam jangka waktu satu tahun ke depan. Yap, beberapa target pribadi baik dari segi akademis, organisasi, serta peningkatan kualitas spiritual telah kutetapkan. Setidaknya beberapa pilihan tersebut dapat mengarahkanku untuk lebih cermat dalam membagi waktu.

Inilah rencanaku

Pertama, aku merasa sebagai orang yang masih jauh dari pemahaman Dienul Islam. Tidak dapat ditawar lagi, ilmu tentang agama Alloh seharusnya berada dalam prioritas utama. Oleh karena itu, demi lebih mempermudah memahami agama ini. Aku berencana bergabung dalam berisan Ma’had Umar bin Khattab. Jika nantinya aku jadi berpindah kos ke pogung, tentunya akan sangat menyenangkan. Semoga saja aku dipermudah dalam usaha meningkatkan kualitas bahasa arabku, serta ilmu agama yang lain.

Kedua, waktu dua tahun sudah cukup untuk bersantai-santai. Kini saatnya untuk meningkatkan Indeks prestasi yang masih jauh dari harapan. aku harus mampu memaksa diri untuk terus membaca dan membaca. Aku akan menjadi orang yang paling menyesal bila semasa kuliah tidak pernah meraih predikat cumlaude untuk tiap semesternya. Jika teman yang kelihatannta biasa-biasa saja bisa meraihnya, mengapa aku tidak mencoba meraihnya? Semoga saja semangat untuk terus belajar tetap terjaga di dada ini.

Ketiga, tahun ketiga kuliah, nampaknya bukan waktu yang tepat untuk terus berasyik-asyik dengan organisasi. Dari berbagai tawaran yang ada, aku telah memutuskan untuk aktif di Fasmaba. Organisasi alumni SMA ini aku rasa lebih membutuhkan uluran tanganku. Sudah saatnya aku turut serta dalam upaya merubah peradaban Blora dengan kendaraan Fasmaba. Ada beberapa agenda besar dimana aku turut terlibat didalamnya. BEF, Training jurnalistik, serta gema ramadhan 2009 adalah beberapa kegiatan diantaranya.

Targetan pertama adalah pelatihan jurnalisitik. Dalam waktu dekat aku berencana memulai pelatihan jurnalistik untuk adik-adik SMA. Awal bulan November nampaknya merupakan waktu yang paling pas untuk launching acara. Semoga saja aku dipermudah untuk mengajarkan ilmu ini.

Yap, manusia hanya merancang. Namun, Alloh jua lah yang menentukan semoga aku dipermudah dalam menjalankan berbagai rencana besar ini…Aamin…

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tuhan 9 cm oleh Taufik Ismail

Review Buku : Competitive Advantage. Creating and Sustaining Superior Performance

Wonderkid FM 2009